REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - sebanyak 102 gedung sekolah di Jakarta telah direhab total dan dana proyek rehab ratusan gedung tersebut menelan biaya sebesar Rp 550 miliar.
"Rehab total gedung sekolah bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan dan memberikan kenyamanan dalam proses belajar dan mengajar," kata Kepala Dinas Pendidikan DKI Taufik Yudhi Mulyanto kepada wartawan, di Jakarta, Senin (5/12).
Taufik mengatakan, pelaksanaan rehab total ratusan gedung sekolah saat ini sudah rampung semuanya. "Mudah-mudahan pada tahun 2012 mendatang gedung sekolah tersebut sudah dapat digunakan untuk kegiatan belajar mengajar (KBM)," ujarnya.
Pihaknya, ungkap Taufik, berupaya mengebut pengerjaan rehab total ratusan gedung sekolah yang tersebar di lima wilayah di Jakarta.
"Gedung sekolah tersebut sudah bisa dipakai tahun depan, kemudian tinggal menambah perlengkapan atau sarana untuk KBM di gedung sekolah tersebut," ungkapnya.
Taufik memerinci program rehabilitasi total ratusan gedung sekolah terdiri darisebanyak 42 gedung sekolah direhab total selama tahun 2011.
"Sisanya sebanyak 60 gedung sekolah yang direhab total merupakan kelanjutan dari program rehabilitasi gedung sekolah yang dilakukan pada tahun 2010, namun belum selesai dan dilanjutkan tahun 2011," paparnya.
Setelah rehab total dan berat tuntas, Taufik menegaskan, dinas bersama suku dinas Pendidikan di tingkat wilayah secara bertahap dan berkelanjutan akan memperbaiki perlengkapan dan sarana pendidikan di
sekolah tersebut.
"Khususnya sekolah-sekolah yang dibangun pada tahun 1990 tahun ke bawah. Pemeliharaan harus dilakukan secara rutin dan diawasi. Agar tidak merugikan siswa atau guru yang mengajar," tegasnya.
Taufik menambahkan, penyelesaian rehab total gedung sekolah tersebut, merupakan salah satu faktor penyebab penyerapan anggaran di Dinas Pendidikan DKI Jakarta yang tertinggi diantara 10 dinas yang memiliki anggaran sangat besar dalam APBD DKI 2011.
Seperti diketahui, dari 10 SKPD dengan jumlah anggaran terbesar, realisasi penyerapan anggaran Dinas Pendidikan DKI Jakarta diketahui tertinggi yakni mencapai 71 persen atau sebesar Rp 4,03 triliun dari total anggaran sebesar Rp 5,01 triliun.
"Rehab total gedung sekolah bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan dan memberikan kenyamanan dalam proses belajar dan mengajar," kata Kepala Dinas Pendidikan DKI Taufik Yudhi Mulyanto kepada wartawan, di Jakarta, Senin (5/12).
Taufik mengatakan, pelaksanaan rehab total ratusan gedung sekolah saat ini sudah rampung semuanya. "Mudah-mudahan pada tahun 2012 mendatang gedung sekolah tersebut sudah dapat digunakan untuk kegiatan belajar mengajar (KBM)," ujarnya.
Pihaknya, ungkap Taufik, berupaya mengebut pengerjaan rehab total ratusan gedung sekolah yang tersebar di lima wilayah di Jakarta.
"Gedung sekolah tersebut sudah bisa dipakai tahun depan, kemudian tinggal menambah perlengkapan atau sarana untuk KBM di gedung sekolah tersebut," ungkapnya.
Taufik memerinci program rehabilitasi total ratusan gedung sekolah terdiri darisebanyak 42 gedung sekolah direhab total selama tahun 2011.
"Sisanya sebanyak 60 gedung sekolah yang direhab total merupakan kelanjutan dari program rehabilitasi gedung sekolah yang dilakukan pada tahun 2010, namun belum selesai dan dilanjutkan tahun 2011," paparnya.
Setelah rehab total dan berat tuntas, Taufik menegaskan, dinas bersama suku dinas Pendidikan di tingkat wilayah secara bertahap dan berkelanjutan akan memperbaiki perlengkapan dan sarana pendidikan di
sekolah tersebut.
"Khususnya sekolah-sekolah yang dibangun pada tahun 1990 tahun ke bawah. Pemeliharaan harus dilakukan secara rutin dan diawasi. Agar tidak merugikan siswa atau guru yang mengajar," tegasnya.
Taufik menambahkan, penyelesaian rehab total gedung sekolah tersebut, merupakan salah satu faktor penyebab penyerapan anggaran di Dinas Pendidikan DKI Jakarta yang tertinggi diantara 10 dinas yang memiliki anggaran sangat besar dalam APBD DKI 2011.
Seperti diketahui, dari 10 SKPD dengan jumlah anggaran terbesar, realisasi penyerapan anggaran Dinas Pendidikan DKI Jakarta diketahui tertinggi yakni mencapai 71 persen atau sebesar Rp 4,03 triliun dari total anggaran sebesar Rp 5,01 triliun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar